Saat belum lama percaya kepada Tuhan Yesus, saya membaca sebuah ayat terkenal dalam Alkitab yang berbunyi: “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu” (Mat. 7:7). Keterangan tentang ayat tersebut menjelaskan bahwa kita sepatutnya meminta kepada Allah agar kehendak kita diselaraskan dengan kehendak-Nya. Dengan meminta agar kehendak-Nya terjadi, kita dapat yakin bahwa kita akan menerima apa yang kita minta. Itu sebuah konsep yang baru bagi saya, dan saya berdoa agar kehendak Allah terjadi dalam hidup saya.
Keterlibatan kita dalam berbagai komunitas memungkinkan kita untuk membawa pengaruh dalam hidup orang lain. Bagaimana kita dapat menjadi pembawa pengaruh yang baik bagi Yesus dalam interaksi kita dengan mereka?
“Turun, Nak!” kata teman saya dengan tegas kepada anaknya yang memanjat bangku gereja dan melambai-lambaikan tangan. “Aku mau Bapak pendeta melihatku,” jawab anak itu polos. “Kalau aku tidak berdiri, ia tidak akan melihatku.”
“Ujianku dapat nilai 84!”
Facebook memunculkan sebuah kenangan berupa foto putri saya yang berusia lima tahun saat menang dalam permainan Ular Tangga yang seru. Saya menandai saudara-saudara saya dalam postingan tersebut karena kami sendiri sering bermain Ular Tangga sewaktu kanak-kanak dulu. Permainan yang telah dimainkan berabad-abad itu membantu orang belajar berhitung dan menyajikan keseruan dari usaha menaiki tangga-tangga supaya menang dengan tiba paling cepat di kotak nomor 100. Namun, jangan lengah! Jika Anda mendarat di kotak nomor 98, Anda akan meluncur jauh ke bawah sepanjang badan ular, sehingga terhadang—bahkan gagal—untuk meraih kemenangan.
Ketika tim bola basket Universitas Fairleigh Dickinson (FDU) bermain di suatu turnamen antarperguruan tinggi, para penggemar di tribun menyoraki tim yang tidak diunggulkan tersebut. Tim FDU diperkirakan tidak akan lolos dari babak pertama, tetapi ternyata mereka berhasil. Lalu mereka mendengar lagu mars kampus mereka menggelegar dari tribun, padahal mereka tidak membawa band sama sekali. Rupanya band Universitas Dayton telah mempelajari lagu mars FDU beberapa menit sebelum pertandingan. Meski bisa saja memainkan lagu-lagu yang sudah dikenal, band itu memilih mempelajari lagu mars tadi untuk menyemangati tim FDU dan juga sebuah tim lain.
Bertahun-tahun sebelum Zoom menjadi alat komunikasi yang mudah diakses, seorang teman pernah meminta saya menghubunginya dengan panggilan video untuk mendiskusikan sebuah pekerjaan. Membaca email saya, ia dapat merasakan kebingungan saya, jadi ia menyarankan agar saya mencari seorang remaja untuk mencari tahu caranya melakukan panggilan video.
Saat teman saya bergegas pulang dari pekerjaannya yang penuh tekanan di rumah sakit, ia terus memikirkan apa yang akan ia siapkan untuk makan malam sebelum suaminya pulang dari pekerjaannya yang juga sama beratnya. Ia sudah pernah memasak ayam pada hari Minggu dan menghidangkan sisanya di hari Senin. Lalu pada hari Selasa, lagi-lagi mereka makan ayam—kali ini dipanggang. Ia menemukan dua potong ikan dalam lemari es, tetapi ia tahu suaminya tidak terlalu suka makan ikan. Namun, karena tidak menemukan bahan lain yang dapat disiapkan dalam waktu singkat, ia memutuskan untuk memasak ikan itu.
Suatu malam, saya melihat adanya lajur-lajur gundukan tanah yang berbaris rapi di lahan kosong dekat rumah. Setiap lajur berisi daun-daun hijau kecil dengan tunas muda yang menyembul keluar. Keesokan paginya, langkah saya terhenti ketika melihat sepetak tulip merah yang indah mulai bertumbuh di lahan kosong itu.